Jumat (15/11/24), SMAN 5 Bandar Lampung mengadakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal; Makanan Nusantara” sebagai bagian dari upaya memperkenalkan dan melestarikan makanan tradisional daerah. Acara ini berlangsung meriah di lapangan sekolah dan melibatkan seluruh siswa dari kelas 10.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter siswa melalui pengenalan dan pelestarian budaya lokal, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Dalam acara ini, setiap kelas menyajikan serta menampilkan berbagai makanan serta minuman khas dari beberapa daerah yang telah mereka siapkan selama kurang lebih 3 hari. Beberapa daerahnya yakni Lampung, Sumatra Barat, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, hingga Sulawesi Utara.
Setelah seroja, seluruh siswa-siswi kelas 10 mulai mendatangi serta menghias tenda mereka masing-masing yang sudah berdiri kokoh di sisi-sisi lapangan. Seluruhnya bersemangat dan kompak untuk mengeluarkan ide-ide kreatif sehingga tenda mereka dihias dengan cantik. Waktu menghias berlangsung hingga waktu salat Jumat. Setelah salat Jumat, siswa-siswi, serta guru-guru dikumpulkan untuk datang ke lapangan untuk memulai acara pembukaan. Acara dimulai dengan pembukaan dari doa, serta kata sambutan dari Ibu Kepala Sekolah. Kepala SMAN 5, Ibu Ibu Dra. Hj. Hayati Nufus, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap budaya bangsa. “P5 kali ini mengambil tema makanan nusantara, dimana agar siswa-siswi SMAN 5 Bandar Lampung dapat mengerti, bahwa Indonesia terdiri dari berbagai pulau, budaya, ras, dan makanan daerah nya.”
Selesainya acara pembukaan, juri-juri serta guru-guru mulai mendatangi tenda masing-masing kelas untuk mencicipi cita rasa dari makanan tradisional khas yang siswa-siswi kelas 10 telah buat. Tidak hanya menampilkan, siswa-siswi juga bertugas menjelaskan filosofi dan cara pembuatan di balik makanan tradisional yang telah mereka buat. Sebagai penutup, siswa-siswi masing-masing kelas menampilkan suatu iklan promosi yang telah mereka buat yang akan ditampilkan di depan pendopo SMAN 5. Iklan promosi yang mereka hasilkan sangat inovatif. Ada beberapa kelas yang memilih untuk menampilkan drama singkat, berpura-pura seolah sedang membuat video pendek di platform TikTok, bahkan menampilkan tarian tradisional dari suatu daerah. Penampilan iklan promosi tersebut tentunya berhasil mengundang banyak aplaus dari para penonton. Yakni, tak hanya para siswa dan siswi, melainkan bapak/ibu guru serta staff karyawan ikut memberi pujian. Berbagai iklan promosi yang ditampilkan tentunya membuat para penonton kagum serta penasaran ingin mengunjungi setiap stan yang ada di SMAN 5.
Kegiatan Gelar Karya P5 ini menjadi bukti bahwa pelajar SMAN 5 tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga mampu mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya bangsa. Melalui Gelar Karya P5 ini tercipta momen berharga yang tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat siswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan dapat memupuk rasa cinta terhadap kearifan lokal dan menjadi inspirasi untuk terus menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk membangun generasi muda yang bangga akan budayanya.
REDAKSI PERSISMA
Penulis : Stevie Ramona Sarmauli Hansen Raja Guguk
Recent Comments