Pada Jum’at pagi yang cerah, semangat kebersamaan dan keceriaan memenuhi lapangan utama SMAN 5 Bandar Lampung saat acara Seroja digelar dengan penuh keseruan. Dengan tema permainan tradisional, acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh siswa/i dari kelas X hingga XII untuk mengenali, menghargai, dan menjaga keberlangsungan permainan tradisional Indonesia.
Dibuka oleh bapak Rendi Okta Anggajaya, acara ini menjadi wadah bagi siswa/i untuk berinteraksi secara aktif dengan budaya tradisional melalui permainan seperti kucing-kucingan, lompat tali, bakiak, engklek, dan banyak lagi.
“Pada seroja kali ini kita mengusung tema permainan tradisional, tujuannya buat refresh otak & tentunya juga buat melestarikan permainan tradisional.” Ujar pak Rendi di pendopo utama pagi ini.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, siswa/i pun diberi kebebasan untuk memilih dan berpartisipasi dalam permainan yang mereka sukai bersama teman-teman dan wali kelas masing-masing.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan Seroja ini memiliki tujuan yang dalam. Melalui partisipasi aktif dalam acara semacam ini, diharapkan generasi muda dapat terus melestarikan budaya dan tradisi Indonesia. Dalam era modernisasi yang terus berkembang, menjaga keberlangsungan permainan tradisional menjadi sangat penting agar nilai-nilai dan identitas budaya kita tidak hilang tergerus oleh arus zaman.
Dengan demikian, semoga semangat kebersamaan dan keceriaan yang terpancar dari Seroja ini dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga SMAN 5 Bandar Lampung. Melalui upaya kolektif seperti ini, diharapkan kita semua dapat menjadi agen perubahan dalam melestarikan dan memperkaya warisan budaya Indonesia untuk generasi-generasi mendatang.
Seroja kali bukan hanya sekadar kegiatan pembinaan rohani & jasmani biasa, tetapi juga menjadi upaya konkret untuk memperkuat kebersamaan, menghargai budaya lokal, dan mendukung pelestarian. Semoga semangat positif yang diinspirasikan oleh acara ini dapat terus menginspirasi seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitarnya untuk berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
REDAKSI PERISMA
Penulis: Natasya putri Ayudia XIF-8 dan Muhammad Rizky Fadhilah XE-9
Editor: Alya Yulia Ningrum XIF-9
Recent Comments