SMA Negeri 5 Bandar Lampung dikunjungi oleh Kepolisian Daerah Lampung dalam rangka pembinaan para pelajar

Senin (04/11/24), SMAN 5 Bandar Lampung dikunjungi oleh Kepolisian Daerah Lampung dalam rangka pembinaan para pelajar. Kunjungan ini diadakan guna membangkitkan semangat perjuangan dalam diri peserta didik di era globalisasi.

Kunjungan Kepolisian Daerah Lampung disambut hangat oleh seluruh warga SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Antusiasme para peserta didik dalam mengikuti rangkaian upacara bendera merupakan bentuk hormat dan tanda menerima pembinaan mengenai perkembangan perilaku di masa perkembangan IPTEK yang terus meningkat. Perkembangan IPTEK merupakan pemahaman manusia yang mengalami perubahan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam hubungan sosial.

Akan tetapi, disamping dampak positif perkembangan IPTEK dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan terlebih IPTEK bagi pertumbuhan anak usia dini serta remaja. Para remaja yang sedang mencari jati diri, terkadang sulit menentukan pilihan dan membuat mereka terjerumus dalam kenalan remaja. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, perlu ditanamkan kesadaran dalam diri peserta didik mengenai perilaku bijaksana menghadapi perkembangan IPTEK.

Dalam kunjungan ini, Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., menjadi inspektur upacara bendera dan menyampaikan amanat mengenai perilaku peserta didik di era perkembangan IPTEK. IPTEK dapat menjerumuskan kedalam kasus pelanggaran HAM, kecanduan teknologi, dan perilaku penyimpangan norma. Oleh sebab itu, pembinaan serta sosialisasi mengenai pentingnya berpikir kritis di era globalisasi harus sering diberikan kepada para peserta didik. Para peserta didik yang perlahan mengerti mengenai perilaku bijaksana dalam penggunaan teknologi digital, dan mampu menggunakan teknologi digital sebaik mungkin, dapat menjadi inspirasi untuk orang-orang di sekitarnya untuk merubah gaya hidup yang mengarah pada perbuatan negatif menjadi perbuatan yang bermanfaat bagi masa depannya.

Inspektur Jenderal polisi Helmy Santika juga mengamanatkan agar generasi muda selalu mengutamakan etika dan adab yang baik dalam bergaul dengan sesama. Sebab, perilaku sederhana seperti menghargai orang lain dapat menumbuhkan solidaritas dan juga hubungan kekeluargaan yang baik antar sesama. Di tengah maraknya kenakalan remaja seperti tawuran, peserta didik dilatih untuk berani berpikir kritis dan menentukan pilihan terbaik agar tidak terjerumus lebih jauh ke dalam kenakalan remaja. Dalam masa remaja sebaiknya kita memilih lingkungan yang positif, dan baik bagi perkembangan sikap dan intelektual.