Pentingnya Peran Serta Masyarakat dalam Pendanaan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warganegara yang demokratis.

Pendidikan berkualitas adalah sekolah yang memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan (SNP)

Standar nasional pendidikan adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan.

Standar nasional pendidikan dapat terpenuhi jika :
1. Terpenuhinya pendidikan dan tenaga kependidikan baik secara kualitas maupun kuantitas.
2. Terpenuhinya sarana dan prasarana.
3. Menggunakan kurikulum yang sesuai.
4. Terciptanya suasana KBM yang baik.
5. Terjaminnya rasa aman bagi seluruh warga sekolah.
Pembiayaan pendidikan merupakan faktor penting untuk menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan biaya pendidikan khususnya pendidikan menengah dan pendidikan khusus, sehingga masih perlu adanya peran serta masyarakat.

Keterbatasan pembiayaan pendidikan dapat mengakibatkan keterlambatan dalan percepatan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.

Peran serta masyarakat sangat diperlukan karena masalah masalah yg dihadapi sekolah diantaranya :
1. masih kurangnya guru dan tenaga kependidikan.
2. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana di satuan pendidikan.
3. Banyak siswa tidak mampu lebih dari 30% dari jumlah seluruh siswa.
4. Banyaknya kegiatan kesiswaan yang tidak dapat dilaksanakan.
5. Lemahnya kesadaran masyarakat tentang pemahaman bahwa pendidikan adalah investasi bagi masa depan anak.

Pembiayaan pendidikan di SMAN 5 bandar Lampung berasal dari dana BOS dan peran serta masyarakat dalam pendanaan pendidikan (PSMPP).

Pengalangan dana PSMPP diatur dalam peraturan Gubernur No 61 tahun 2020. Mekanisme penggalangan dana PSMPP di SMAN 5 Bandar Lampung dilaksanakan sebagai berikut :
1. Sekolah menyusun RKAS berdasarkan masukan dari guru, tata usaha (TU) dan kebutuhan siswa selama 1 tahun pelajaran.
2. RKAS yang telah disusun di sampaikan kepada orang tua siswa melalui rapat orang tua siswa.
3. Orang tua siswa setelah mendengarkan pemaparan program sekolah kemudian membuat pernyataan tentang kesanggupannya memberikan sumbangan kepada sekolah yang besarannya dan masa pembayarannya tidak ditentukan oleh pihak sekolah tetapi sesuai dengan kemampuan orang tua siswa.
4. Bila dalam melaksanakan pendidikan putra/i nya ternyata ada kejadian yang membuat orang tua siswa/i tidak dpt melaksanakan pembayaran seperti pernyataan yang dibuat sebelumnya maka orang tua siswa/i dapat mengajukan atau meminta keringanan kesekolah.
5. Penggunaan dana PSMPP dilaporkan kepada orang tua siswa melalui rapat wali murid.

Sekolah tidak bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta didik bila tidak didukung oleh pendanaan pendidikan dari orang tua siswa.

Harapan dengan adanya peran serta masyarakat ada hubungan harmonis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan komite sekolah sehingga sekolah bisa memberikan pendidikan yang berkualitas.

REDAKSI HUMAS SMANLA
Penulis : TIM PPID SMANLA