Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H : Membina Pelajar Berakhlak Mulia

Kamis (6/03/2025), SMAN 5 Bandar Lampung mengadakan pesantren kilat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini diperuntukan bagi siswa/i kelas X yang beragama Islam dan akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 6-8 Maret 2025. Pesantren kilat merupakan kegiatan pendidikan keagamaan yang diselenggarakan dalam waktu singkat, biasanya selama bulan Ramadan.

Saat ini, kenakalan remaja menjadi salah satu masalah sosial di Indonesia. Kenakalan remaja seperti tawuran, pergaulan bebas, dan geng motor mulai sering terjadi, membuat masyarakat resah karena tak jarang melukai masyarakat yang tak bersalah dan banyak pemuda/i dibawah umur menjadi pelakunya. Salah satu penyebab maraknya kenakalan remaja ini adalah lemahnya iman dan ketaqwaan pada Allah SWT. Dengan dilaksanakannya kegiatan pesantren kilat ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Adapun tema pesantren kilat tahun ini yaitu “Membentuk Generasi Z yang Islami, Berkarakter, dan Berjiwa Kepemimpinan”. Acara dimulai dengan pembukaan dari pembawa acara, lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta penampilan hadroh dan tahfidz dari Rosmala (Rohis Smanla). Dalam acara pembukaan ini, kepala sekolah SMAN 5 Bandar Lampung, Ibu Linda Krisnawati, M.Pd menyampaikan sambutan. Beliau berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian acara pesantren kilat dengan baik dan dapat menerapkan ilmu yang didapat ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sambutannya juga, beliau secara resmi membuka acara Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H.

Salah satu tujuan dilaksanakannya pesantren kilat ini adalah memperdalam ilmu agama, oleh karena itu sesi materi sangatlah penting. Materi disampaikan oleh beberapa ustadz dan ustadzah hebat, antara lain Ustadz Beni Antoni, S.Pd.I, M.Sos, Ustadzah Wiwi Wiarsih, S.Pd, dan Ustadzah Riyan Arieska, M.Pd.

Adapun beberapa materi yang disampaikan yaitu pertama, “Adab di Dalam Masjid dan Adab Kepada Orang Tua” yang berisi pentingnya menjaga sikap di dalam masjid dan di depan orang tua. Materi kedua yaitu “Meraih Kesuksesan Dengan Shalat” berisi tentang shalat merupakan salah satu kunci untuk menggapai kesuksesan. Materi ketiga yaitu “Mengenal Allah dan Rasul-nya” berisi bagaimana kita harus mencintai dan mengenal Allah SWT. serta meneladani rasul-nya, “Berpuasa” berisi pentingnya melaksanakan puasa dan kenikmatan yang diberikan Allah SWT pada umatnya yang berpuasa. Materi keempat yaitu, “Ghazwul Fikri” yaitu materi tentang perang pikiran yang tanpa kita sadari marak terjadi dan dampak yang ditimbulkan oleh sikap tersebut. Para peserta dengan baik memahami dan sesekali menulis materi yang disampaikan. Diharapkan materi-materi tersebut dapet menunjang kehidupan mereka di masa depan.

Selain pembekalan lewat materi, para peserta juga diajak untuk melakukan shalat sunnah Dhuha berjamaah yang dilaksanakan di aula bagi perempuan dan di masjid Raudhatul Ulum bagi laki-laki. Shalat Dhuha memiliki berbagai manfaat seperti membuka pintu rezeki, dibangunkan rumah di surga, dan pahalanya setara dengan ibadah haji dan umrah. Ada pula praktek shalat jenazah yang penting dipelajari para peserta karena memiliki tata cara yang khusus dan harus dipahami serta dilaksanakan dengan benar agar sah, karena pelaksanaan shalat jenazah berbeda dengan shalat fardu pada umumnya. Dengan membiasakan shalat sunnah, para peserta dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyempurnakan shalat fardu, dan mendapatkan keberkahan hidup.

Pelaksanaan pesantren kilat merupakan salah satu cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga pengalaman spiritual yang berharga. Semoga Allah membalas segala kebaikan dan menjadikan pesantren kilat ini sebagai ladang amal yang bermanfaat bagi kita semua.

REDAKSI PERSISMA
Penulis : Gisha Okta Arinda XE-10