Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2024

Senin (11/11/24), SMA Negeri 5 Bandar Lampung mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Upacara ini juga dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Hari Pahlawan Nasional dilatarbelakangi pada puncak perlawanan rakyat Indonesia pada pertempuran Surabaya yang pecah pada 10 November 1945, di mana masyarakat Indonesia berupaya melawan tentara Britania Raya dan Belanda. Kemudian, sebagai bentuk penghargaan atas jasa serta pengorbanan para pahlawan dan para pejuang untuk mengusir bangsa Inggris yang mengupayakan Revolusi Nasional Indonesia. Hingga pada tahun 1959, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Dengan diadakannya peringatan Hari Pahlawan, setiap orang dari berbagai kalangan diharapkan dapat menghargai dan mengingat jasa para pahlawan terdahulu dan melanjutkan perjuangan tersebut dengan sikap nasionalisme dan patriotisme. Setiap generasi harus memiliki karakter yang bertanggung jawab serta mampu menghadapi segala tantangan dalam membangun Indonesia Maju. Sebab, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari pengorbanan ribuan nyawa yang gugur di medan perang, dan sudah seharusnya masyarakat Indonesia hidup dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

Sejuknya udara membuat upacara di lapangan SMAN 5 Bandar Lampung berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Serangkaian upacara bendera tersebut dilaksanakan sesuai dengan tata upacara bendera. Kemudian, prosesi pengibaran bendera merah putih pada upacara ini dilakukan oleh paskibra SMAN 5 Bandar Lampung. Hal tersebut melambangkan persatuan dan keberanian bangsa Indonesia, juga menjadi contoh bagi para generasi muda agar selalu menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Penghormatan kepada para pahlawan juga diiringi dengan lagu wajib Nasional yang dinyanyikan dengan lantang dan khusyuk oleh seluruh peserta upacara. Nyanyian ini menggema di lapangan SMAN 5 Bandar Lampung, yang menunjukkan bahwa seluruh warga sekolah sangat menghargai para pahlawan dan selalu mengenang mereka dalam sanubari.

Dalam amanatnya, Ibu Dra. Hj. Hayati Nufus, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 5 Bandar Lampung menyampaikan pesan dari Kementrian mengenai perilaku yang harus ditumbuhkan dalam diri generasi penerus bangsa. Beliau mengatakan bahwa, dalam mewujudkan Indonesia Emas, banyak perilaku yang harus dikesampingkan oleh masyarakat seiring berkembangnya zaman. Banyak permasalahan sosial yang harus segera diatasi. Terlebih perilaku malas, yang semakin lama diabaikan dan dianggap sepele akan menimbulkan dampak besar bagi perkembangan Indonesia terlebih dalam kehidupan sosial. Meski tugas para pahlawan terdahulu telah usai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka selanjutnya sosok pahlawan yang dapat memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan sangat dinantikan. Sebab, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Amanat tersebut juga menyampaikan, “Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial. Kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia, dan harus segera diberantas. Oleh karena itu, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, serta mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat”.

Dengan demikian, peserta didik sebagai generasi muda, memiliki tanggung jawab serta kewajiban untuk menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan, berani membela kebenaran, hidup dalam persatuan, dan berani menyuarakan kesetaraan serta menghargai pengorbanan orang lain. Dengan demikian, semangat pengorbanan dalam darah generasi muda, dapat menjadikan masyarakat Indonesia mampu berpikir kritis dan selalu berinovasi untuk mengimplementasikan kesejahteraan sosial.

REDAKSI PERSISMA
Penulis: Alexandria Avinka S. | X.E-3